20150711

12 TAROT dan SPONTANITAS


Pendidikan akademis sering kali menuntut seseorang untuk selalu berpikir logis atau rasional. Akibatnya tindakan dan ucapan orang tersebut selalu beralasan dan mengikuti suatu tata cara tertentu. Yaitu melakukan suatu perbuatan untuk mewujudkan tujuan yang di-inginkan. Sehingga orang-orang yang berbuat tanpa alasan, tujuan, atau keinginan sering kali dianggap tidak lazim. Begitu juga dengan orang-orang yang bertindak tanpa tata cara atau aturan, sering kali dianggap  liar.

Padahal satu-satunya cara menjadi diri sendiri adalah dengan bertindak spontan. Pada saat spontan, tindakan kita akan bersifat original atau genuine. Orang yang bertindak spontan tidak akan kecewa dengan akibat apapun dari perbuatannya. Karena tindakan dan ucapan yang spontan tidak dilakukan untuk mewujudkan tujuan apapun. Yaitu melakukan sesuatu karena memang benar-benar ingin melakukannya. Bukan karena mengikuti kelaziman, dan bukan pula karena suatu aturan atau tata cara.

Tindakan dan ucapan spontan ada dua jenis. Ada yang spontan tanpa sadar, dan ada yang spontan namun tetap sadar penuh. Perbuatan spontan  yang dilakukan tanpa sadar biasanya bersifat destruktif atau merusak. Perbuatan ini adalah perbuatan yang liar. Spontanitas yang semacam ini tidaklah benar-benar spontan. Sumber perbuatannya berasal dari timbunan atau endapan emosi yang tidak disadari. Perasaan dominan seseorang akan mempengaruhi ucapan dan perbuatannya jika tingkat kesadaran orang tersebut menurun.

Bagi orang-orang yang tekun berlatih meditasi, biasanya sudah bisa tetap sadar pada saat aktifitas pikirannya berkurang. Pada saat tenang, orangnya tidak melamun atau tidak terbawa perasaan. Ketenangan  seperti inilah yang bisa melahirkan spontanitas. Tindakan dan ucapan spontan timbul dari sikap mental yang santai. Bukan muncul dari sikap mental yang tegang. Inilah yang saya maksud spontan namun tetap sadar penuh. Pada sikap mental yang santai, maka otak berada pada kondisi paling kreatif untuk menghasilkan ide dan merumuskan solusi. Sehingga perbuatannya akan bersifat konstruktif.

Bukan itu saja. Tindakan dan ucapan spontan yang bersumber dari kesadaran, akan membuat seseorang menjadi selaras dengan kebetulan-kebetulan yang akan terjadi. Sering kali ucapannya tiba-tiba saja menjadi kenyataan dan tebakannya sering kali tepat. Tetapi ketika melakukannya dengan beralasan atau bertujuan, maka ucapannya tidak manjur dan tidak tepat lagi. Perbuatan spontan sebenarnya adalah cara seseorang untuk terhubung dengan "hidup". Karena hidup selalu dialami dalam bentuk saat ini. Alasan dan tujuan akan membuat seseorang terputus dari saat ini dan tidak selaras dengan alam.

Permainan kartu Tarot terdiri dari beberapa bagian. Ketika sedang mengocok kartu, sebenarnya kita sedang menurunkan frekuensi gelombang otak, menuju sikap mental yang lebih santai, dan meningkatkan kesadaran. Pada saat memilih kartu, maka kita sedang menyadari tangan yang sedang  digerakkan oleh pikiran bawah sadar tanpa alasan logis atau tanpa tata cara yang rasional. Hanya menyadari tangan yang mengambil kartu, tanpa memikirkan kartu mana yang seharusnya diambil. Mengambil kartu secara spontan. Bukan memilih kartu karena suatu alasan tertentu.

Ketika membalik kartu, maka gambar kartu Tarot akan memicu intuisi. Seorang pembaca Tarot akan berbicara secara spontan tanpa memikirkan terlebih dahulu tentang apa yang ia katakan. Secara ajaib pembaca Tarot tau apa saja yang seharusnya diucapkan. Walaupun mungkin kata-kata tersebut tidak sesuai dengan etika atau tidak masuk akal. Pada saat itulah maka kata-kata yang terucap akan tepat dengan permasalahan  yang sedang dihadapi, tepat dengan solusi yang dibutuhkan, dan tepat dengan masa depan yang akan dialami.

20140701

11 TAROT dan SELF READING



Sebelum membahas self reading, ada baiknya kita mengingat kembali beberapa hal umum tentang Tarot. Tarot adalah serangkaian kartu bergambar yang biasanya terdiri dari 78 lembar serta mempunyai komposisi tertentu. Komposisi dari serangkaian kartu Tarot biasanya terdiri dari 14 kartu Wands, 14 kartu Cups, 14 kartu Swords, 14 kartu Pentacles, dan 22 kartu Arkana Mayor. Kartu Wands, Cups, Swords, dan Pentacles, disebut juga kartu Arkana Minor. Kartu Arkana Minor menjelaskan tentang jiwa manusia, sedangkan kertu Arkana Mayor menjelaskan tentang peta perjalanan jiwa manusia.

            Tarot Reading adalah proses mewacana atau membaca atau menginterpretasikan tanda-tanda yang muncul pada kartu Tarot yang terambil. Biasanya kartu Tarot diambil setelah mengajukan pertanyaan tertentu. Kartu Tarot yang terambil digunakan sebagai tanda-tanda untuk memicu intuisi dan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Untuk dapat memunculkan intuisi ini seorang pembaca Tarot diharapkan berada dalam kondisi sadar pada gelombang otak tetha. Sedangkan orang yang mengambil kartu Tarot diharapkan berada dalam kondisi sadar pada gelombang otak deep alpha.

            Mengapa saya menyimpulkan bahwa kondisi gelombang otak pembaca Tarot dan pengambil kartu harus diturunkan? Karena jika dalam keadaan normal di gelombang otak beta, yang mengambil kartu Tarot dan yang membaca kartu Tarot adalah pikiran sadar. Sedangkan informasi yang ingin kita dapatkan berada di pikiran bawah sadar dan di pikiran bawah sadar kolektif. Pada konsultasi menggunakan media kartu Tarot yang terjadi sesungguhnya adalah : (1) Pikiran sadar tenang dan mengamati. (2) Pikiran bawah sadar klien mengajukan pertanyaan. (3) Pikiran bawah sadar kolektif memberikan jawaban melalui pembaca Tarot.

            Seorang pembaca Tarot menurunkan gelombang otak klien dengan memanfaatkan cara kerja syaraf cermin. Jika seorang pembaca Tarot menurunkan gelombang otaknya sendiri ke frekuensi tetha, maka orang yang sedang berkomunikasi dengannya akan turun juga gelombang otaknya ke frekuensi deep alpha secara automatis. Jadi yang akan dicarikan jawabannya adalah pertanyaan dari pikiran bawah sadar, bukannya pertanyaan dari pikiran sadar. Pikiran sadar menanyakan hal-hal yang biasanya hanya merupakan efek samping dari ketidak-jelasan yang berada di pikiran bawah sadar.

            Selama ketidak-jelasan yang berada di pikiran bawah sadar tidak menemukan jawabannya, maka pikiran sadar akan terus menerus menghasilkan pertanyaan-pertanyaan tidak penting yang merupakan efek samping dari pikiran bawah sadar yang panik. Menjawab semua pertanyaan pikiran sadar, tidak akan membuat pikiran bawah sadar yang panik berubah menjadi tenang. Supaya bisa tenang kembali, yang perlu dijawab adalah ketidak-jelasan yang berada di pikiran bawah sadar klien.

            Pikiran sadar dapat diamati pada gelombang otak beta, pikiran bawah sadar dapat diamati pada gelombang otak deep alpha, dan pikiran bawah sadar kolektif bisa diamati pada gelombang otak tetha. Yang menjawab pertanyaan adalah pikiran bawah sadar kolektif yang akan memberikan informasi berupa intuisi kepada pembaca Tarot berdasarkan tanda-tanda pada kartu Tarot yang terambil. Pikiran bawah sadar kolektif bersifat tenang, pada pikiran bawah sadar kolektif tidak ada ketidak-jelasan. Kepanikan, kegelisahan, keresahan, atau kegalauan adalah gejala pada pikiran bawah sadar yang akan membuat pikiran sadar menjadi bingung, linglung, atau tidak tahu apa yang ingin dilakukan.

            Berdasarkan pendapat saya tersebut, maka bisa dipastikan bahwa seorang pembaca Tarot akan kesulitan untuk melakukan self reading. Karena ia butuh untuk mengakses dua gelombang otak yang berbeda. Yaitu mengakses kegelisahan melalui gelombang otak deep alpha, dan mengakses jawabannya melalui gelombang otak tetha. Masalah berikutnya adalah, pada gelombang otak tetha jawaban datang secara spontan atau seketika. Seorang pembaca Tarot bisa menyadari jawaban itu namun akan sangat sulit untuk mengingatnya dalam waktu yang lama. Sehingga dibutuhkan alat perekam suara atau alat tulis untuk segera mencatat jawaban dari pikiran bawah sadar kolektif.

            Tulisan saya ini adalah jawaban logis dari pertanyaan banyak orang, yaitu: “Mengapa pembaca Tarot kesulitan untuk membaca kartu bagi dirinya sendiri?”. Walaupun sulit, bukan berarti hal itu tidak mungkin untuk dilakukan. Seorang pembaca Tarot bisa saja membaca kartu bagi dirinya sendiri. Hanya saja ia butuh untuk memahami dua kondisi di atas. Yaitu kondisi bahwa yang bertanya dan yang menjawab adalah dua fungsi pikiran yang berbeda, dan jawabannya bersifat spontan dan sulit di-ingat. Di sinilah pentingnya dasar teori. Yaitu sebagai alat bantu untuk menganalisa jika terjadi hal-hal yang tidak dapat dimengerti.

            Teori yang saya jelaskan sebenarnya hanya merupakan kulit terluar dari ilmu tentang pikiran. Saya hanya mencoba menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Tarot dan Self Reading. Untuk bisa memahami fungsi-fungsi dari pikiran sadar, pikiran bawah sadar, dan pikiran bawah sadar kolektif, tidak bijaksana untuk mempelajarinya hanya lewat diskusi dan studi literatur. Cara belajar yang saya sarankan adalah dengan meningkatkan kesadaran spiritual untuk menempuh perjalanan guna menjelajah lapisan-lapisan pikiran. Biasanya perjalanan ini ditempuh menggunakan metode berlatih meditasi dan berpantang. Anda bisa mencari buku-buku meditasi atau mengunduhnya melalui internet. Jika telah mencobanya, anda pun bisa menciptakan metode meditasi pribadi yang nyaman untuk anda.

            Hidup ini adalah hidup anda. Anda adalah tokoh utama dalam cerita hidup anda. Semua yang terjadi dalam hidup anda adalah tentang diri anda sendiri. Begitu juga kehadiran katu Tarot dalam kehidupan anda. Kartu-kartu itu hanya datang kepada mereka yang sudah siap dan benar-benar membutuhkan. Jika anda adalah seorang pembaca Tarot, maka kartu-kartu itu datang untuk memperlihatkan rambu-rambu kepada anda. Tugas utama anda adalah menolong diri anda sendiri menggunakan kartu Tarot itu. Jika anda membacakan kartu Tarot untuk orang lain, maka pada hakekatnya itu adalah salah satu cara untuk menolong diri anda sendiri. Kebaikan yang anda tabur, anda sendiri yang akan menuai manfaatnya.

Jika anda cukup jeli untuk mengamati, semua nasehat yang anda berikan kepada orang lain sesungguhnya berlaku juga untuk diri anda sendiri. Anda hanya akan bertemu dengan klien yang mempunyai frekuensi aura yang sama dengan anda. Berdasarkan hukum tarik-menarik, anda hanya akan bertemu dengan klien yang mempunyai permasalahan yang mirip dengan apa yang pernah anda hadapi atau mirip dengan apa yang sedang anda hadapi saat ini.

20131024

10 TAROT dan LEADERSHIP

Karakter Sanguinis pengaruh Ibunda dan karakter Melankolis pengaruh Ayahanda yang saling berlawanan telah membentuk saya menjadi pribadi yang bermasalah. Di satu sisi saya adalah orang yang berbuat spontan tanpa perhitungan, sedangkan di sisi lain saya adalah orang yang terlalu khawatir dan memperhatikan hal-hal yang kecil. Kondisi ini telah memaksa saya untuk terus berjuang mendamaikan kedua karakter tersebut dalam diri saya.

Masa remaja yang penuh pergolakan telah mengacaukan karir saya. Kegiatan belajar di SMA dan perkuliahan tidak berjalan sesuai rencana. Saya harus berpikir keras untuk men-siasati kepribadian saya yang bermasalah. Mulai dari belajar ilmu pernafasan, meditasi, bioenergi, sampai mendalami hakekat agama. Semua itu belum bisa mendamaikan pertempuran bathin yang terus berlangsung dan semakin hebat.

Secara tidak sengaja ketika saya masih bekerja sebagai pegawai outsourcing, saya mendalami ilmu Multi Level Marketing. Di sanalah untuk pertama kalinya saya memahami sumber keresahan jiwa ini. Yaitu tentang adanya sifat sanguinis yang berapi-api dan sifat melankolis yang bergelombang dalam diri saya. Mulailah saya coba untuk menyadari kapan sifat-sifat itu bekerja dan bagaimana menyikapinya.

Dan lagi-lagi secara tidak sengaja saya mempelajari buku Psikologi TAROT yang menjelaskan peta jiwa melalui gambar-gambar pada kartu. Dengan berbekal pemahaman tentang ilmu karakter saya coba membedah gambar-gambar pada kartu TAROT menurut persepsi saya sendiri. Akhirnya saya bisa memahami dan mengamalkan peta jiwa yang tersembunyi di balik gambar-gambar pada katu TAROT tersebut.

Pemahaman itu saya rangkai secara sistematis dan saya bagikan dalam bentuk pengajaran kursus TAROT. Saya punya keinginan agar orang lain yang punya masalah kepribadian seperti saya dapat mendapatkan pencerahan tentang sumber masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya. Kursus TAROT ini saya beri nama TAROT NEW CONCEPT. Ilmu pengembangan diri inilah yang sekarang sering disebut sebagai ilmu LEADERSHIP.


Ternyata tidak semua orang ditakdirkan sebagai PROBLEM SOLVER. Kebanyakan orang tidak mempunyai mental LEADER. Sudah menjadi pola yang berulang dalam sejarah bahwa jumlah gembala selalu lebih sedikit dari domba ternak. Namun keinginan untuk berbagi telah memaksa saya untuk merumuskan sebuah metode pengajaran yang lebih sederhana dan lebih menyenangkan. Maka itu saya rumuskan TERAPI TAROT CUR-HAT.

Inti dari TAROT NEW CONCEPT dan TERAPI TAROT CUR-HAT adalah untuk menjelaskan bahwa sumber permasalahan bukanlah di luar diri, melainkan terdapat di dalam diri kita sendiri. Dengan lebih mengenal diri sendiri maka kita akan bisa memahami solusi untuk semua permasalahan yang datang ke dalam kehidupan kita. Bahwa kebingungan yang terjadi hanya efek dari pengaruh karakter Ibunda dan Ayahanda pada DNA kita.

Dengan belajar memahami kekuatan dan kelemahan dari karakter-karakter dalam diri kita, maka kita bisa menempuh perjalanan hidup dengan lebih lurus menuju tujuan. Yaitu sesuai peta jiwa yang tersembunyi di balik gambar-gambar yang terlukis pada urutan kartu TAROT. Gambar-gambar yang merupakan ARCHETYPE yang selalu berulang dalam sejarah. Yaitu pola yang sama yang hadir di dalam berbagai MITOLOGI.

Ikhtisar Perjalanan


1.    Kehidupan kita di dunia luar diri adalah cerminan dari keadaan kita di dunia dalam diri.

2.    Kita menarik segala sesuatu dari alam semesta yang selaras dengan perasaan dominan yang ditimbulkan dari apa yang sering kita pikirkan.

3.    Melepaskan diri dari kemelekatan hati pada hal-hal duniawi akan membebaskan kesadaran kita dari pikiran.

4.    Kesadaran yang sudah bebas akan mampu menyadari ke-empat pola pikir beserta kelebihan dan kekurangannya.

5.    Dengan mengembangkan serta menyeimbangkan kemampuan berpikir rasional, emosional, intuitif, dan realistis, maka kita tidak lagi terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran egois..

6.    Hilangnya pengaruh ego akan memudahkan kita untuk selalu mengambil keputusan yang tepat serta melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi diri dan situasi lingkungan.

7.    Keputusan yang tepat didapatkan dengan cara membaca pertanda yang hadir di dalam pikiran kita dan di dalam kehidupan kita.

8.    Maka kita akan selaras dengan alam semesta serta menjalani kehidupan ajaib yang penuh dengan kebetulan dan rasa syukur.

20131016

09 TAROT dan DUPLIKASI

Dalam sesi konsultasi menggunakan media kartu Tarot, menurut pendapat saya sebenarnya terjadi proses duplikasi. Yaitu proses yang berlangsung secara tidak disadari yang mengakibatkan klien meniru kondisi mental dan tingkah laku konselornya. Hal ini merupakan salah satu proses penting pada terapi tarot cur-hat yang saya kembangkan. Untuk lebih jelasnya, saya akan mencoba menerangkan proses duplikasi dari beberapa sudut pandang.

Multi Level Marketing (MLM)
Kata duplikasi pertama kali saya dengar ketika menjual produk secara jaringan pemasaran bertingkat (Multi Level Marketing). Setiap penjual dianjurkan untuk mengembangkan jaringan pemasaran dengan merekrut anggota jaringan yang baru. Setiap penjual bertanggung-jawab atas jaringan pemasaran yang dikembangkannya. Uniknya adalah, ternyata setiap jaringan mempunyai karakter pemasaran seperti penjual senior yang merekrutnya. Inilah yang disebut duplikasi dalam jaringan pemasaran bertingkat.

Konsekuensi dari proses duplikasi ini adalah, penjual senior yang malas bekerja secara tidak sadar akan membangun jaringan pemasaran yang berisi orang-orang yang malas juga. Sedangkan penjual senior yang rajin akan sukses membangun jaringan pemasaran yang berisi orang-orang yang rajin bekerja. Sehingga dalam dunia jaringan pemasaran bertingkat dikenal sebuah prinsip: “Lebih baik membangun jaringan pemasaran yang baru, daripada memperbaiki jaringan pemasaran yang salah metode dari awal”. Dalam istilah lain dikenal juga slogan: “Aura perusahaan adalah sebagaimana aura pimpinannya”.

Vibrasi Aura
Aura adalah medan energi yang menyelimuti tubuh fisik makhluk hidup. Bahkan makhluk halus yang tidak mempunyai tubuh fisik-pun mempunyai medan energi aura. Medan energi aura berupa pancaran gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi dan intensitas tertentu. Medan aura ini bisa dideteksi menggunakan foto aura. Setiap perbedaan frekuensi akan mengakibatkan perbedaan warna aura. Warna aura ini menginformasikan tentang karakter dari makhluk hidup itu.

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kegiatan untuk berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Interaksi ini dilakukan dengan cara berkomunikasi, baik komunikasi secara verbal maupun secara non verbal. Komunikasi yang dilakukan oleh beberapa orang tentunya akan mengakibatkan reaksi antara medan aura di sekitar tubuh fisik. Hal ini akan menyebabkan proses saling mempengaruhi warna aura. Orang dengan intensitas aura yang kuat akan mampu mempengaruhi orang-orang dengan intensitas aura yang lebih lemah.


Neuro Linguistic Programing (NLP)
Dalam buku-buku tentang pemrograman bahasa syaraf (Neuro Linguistic Programing), dikenal istilah Mirror Neuron. Mirror Neuron adalah sel-sel syaraf cermin yang aktif disaat tertentu. Sel-sel syaraf tersebut aktif di saat: mengalami suatu peristiwa, mengingat peristiwa yang pernah dialami, atau melihat peristiwa pada orang lain yang pernah dialami oleh pengamat. Jadi sel-sel syaraf cermin tidak bisa membedakan antara peristiwa yang dialami sendiri, dialami dalam ingatan, atau dialami oleh orang lain. Ketiga kondisi itu akan membuat sel-sel syaraf cermin aktif.

Untuk lebih jelasnya coba kita simak salah satu contoh yang ajaib berikut ini. Setelah peristiwa tsunami di Aceh, ada seorang bapak yang tampak sangat trauma dengan peristiwa itu. Bapak tersebut tampak murung dalam kesedihan karena kehilangan seluruh harta benda dan keluarganya. Kondisi ini diperparah dengan sikap sang bapak yang tidak mau makan. Selama beberapa hari hanya air minum yang mengisi perutnya. Maka relawan bencana mendatangkan seorang terapis NLP untuk mengatasi masalah ini.

Pada awalnya sang terapis hanya duduk di tempat yang jauh tepat di arah depan bapak itu. Yang dilakukan oleh sang terapis hanyalah mengikuti gerak-gerik dari bapak yang malang itu. Jika bapak itu berdiri, maka sang terapis ikut berdiri. Jika bapak itu memegang kepala, maka sang terapis juga ikut memegang kepala. Setelah beberapa jam berlalu, sang terapis merasakan keterhubungannya dengan bapak itu. Dalam keterhubungan inilah sang terapis membangkitkan rasa ingin makan sambil berjalan ke arah bapak itu. Dan secara ajaib, bapak itu-pun meminta makan pada sang terapis tersebut.

Duplikasi pada Sesi Konsultasi Tarot
Pada terapi tarot cur-hat yang saya kembangkan, tujuannya adalah meningkatkan ketenangan bathin klien saya. Karena jika bathin klien tenang, maka secara automatis masalah klien-pun akan hilang dengan sendirinya. Hal ini sesuai dengan hukum tarik-menarik (Law of Attraction). Yaitu jika klien resah, maka akan menarik peristiwa masa depan yang meresahkan ke dalam kehidupannya. Sedangkan jika klien tenang, maka akan menarik masa depan yang baik-baik saja ke dalam kehidupannya.

Untuk menenangkan bathin klien, saya melakukan duplikasi. Yaitu berusaha menciptakan kehidupan saya pribadi yang selalu baik-baik saja. Hasil dari memperbaiki kehidupan pribadi ini akan menenangkan bathin saya sendiri. Ketenangan bathin saya dengan intensitas yang kuat inilah yang mampu membawa klien untuk meningkatkan ketenangan bathinnya melalui proses duplikasi. Dan secara ajaib, tidak lama setelah sesi konsultasi, maka masalah-masalah klien akan hilang dengan sendirinya.

Mengajar Dalam Diam
Entah mengapa saya merasa perlu untuk menyampaikan pokok bahasan mengajar dalam diam. Walaupun hal ini tidak ada hubungannya secara langsung dengan sesi konsultasi menggunakan kartu tarot. Tetapi materi pelajaran ini terkait erat dengan konsep duplikasi. Yaitu berusaha menyadari bahwa kita tidak bisa memperbaiki kehidupan orang lain. Kita hanya mampu untuk memperbaiki kehidupan pribadi diri kita sendiri. Ciri-ciri kehidupan pribadi yang sudah baik salah-satunya adalah pikirannya tenang sehingga hatinya damai.

Dalam komunitas Klub Tarot Jakarta tempat saya bersosialisasi, banyak sekali muda-mudi yang telah merintis karirnya sebagai seorang Tarot Reader. Pada usia mereka yang relatif muda, banyak juga yang kondisi pikirannya sudah tenang. Semakin lama bergaul dengan mereka, akhirnya saya mengetahui dari mana sumber ketenangan itu. Sebagian besar dari mereka sudah pernah mengalami kesulitan hidup yang sangat besar. Sehingga setelah mengatasi kesulitan itu, maka kepercayaan dirinya meningkat. Diri yang tenang adalah diri yang yakin bahwa semua pada akhirnya akan baik-baik saja. Sejak dulu baik-baik saja, saat ini baik-baik saja, dan pastilah masa depan juga tidak akan apa-apa. Masalah dan solusi yang dialami silih berganti hanyalah laksana menonton film di layar televisi. Tidak perlu dirisaukan, hanya perlu menikmati alur kisah dan sabar menunggu akhir cerita.

Ketenangan bathin seperti ini akan tercermin pada tingkah lakunya sehari-hari. Bahkan jika di-foto, aura orang-orang seperti ini akan cerah dan menyilaukan. Perbuatannya akan selalu menginspirasi, kata-katanya akan selalu memotivasi, pemikirannya akan selalu menjadi solusi, dan bahkan kehadirannya saja sudah dapat menentramkan hati. Dengan bergaul di Klub Tarot Jakarta, saya merasakan sensasi yang berbeda dengan komunitas-komunitas hobi yang pernah saya geluti. Sepulang dari acara gathering komunitas, selalu saja ada hal yang membekas. Kadang-kadang berupa ide-ide yang baru, kadang-kadang berupa ketentraman hati, dan kadang-kadang juga berupa semangat hidup yang membara kembali.

Ternyata guru-guru kehidupan itu tidak membutuhkan teori dan kata-kata. Mereka cukup menjaga kejujuran dan konsisten menjadi dirinya sendiri. Maka orang-orang yang bertemu dengan mereka akan ikut termotivasi untuk berani tampil menjadi dirinya sendiri. Yaitu menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya, sesuai dengan minat dan bakatnya, sesuai dengan misi kelahirannya, dan semua itu berarti sesuai dengan jalan kebahagiaan serta keberuntungannya. Saat ini sedang berlangsung krisis moral yang sangat parah, yang secara bersamaan menyuburkan kebangkitan kesadaran di seluruh muka bumi. Proses duplikasi adalah salah-satu jawaban untuk mengatasi krisis ini. Yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri sendiri, menjaga kejujuran, dan konsisten dalam berkarya untuk memberikan kontribusi pada lingkungan.

08 TAROT dan KEKURANGANNYA

Segala sesuatu yang ada di dunia ini sebenarnya mutlak, yaitu: "begitu ya begitu sebagai -mana adanya". Namun manusia memiliki nilai-nilai yang berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungan masyarakat. Sehingga manusia menilai sesuatu itu sebagai baik atau buruk, salah atau benar, indah atau tidak, enak atau tidak, dan lain-lain.

Perbedaan nilai dari sesuatu itu sebenarnya hanya perbedaan sudut pandang dan pola pikir saja. Apa yang diyakini oleh masyarakat luas sebagai baik, sebenarnya hanya sebuah kesepakatan bersama yang disetujui. Kesepakatan itu hanya bisa terjadi pada kelompok masyarakat yang menyamakan sudut pandang dan pola pikir, baik secara sukarela maupun secara terpaksa.

Dalam ilmu devinasi, dikenal berbagai alat bantu. Ilmu devinasi adalah cara untuk mengetahui petunjuk Tuhan. Alat bantu itu bisa berupa kartu Tarot, kartu Oracle, kartu Remi, kartu Ceki, pendulum, ampas teh, ampas kopi, garis tangan, numerologi, astrologi, dan masih banyak alat bantu lainnya. Petunjuk Tuhan dapat dibaca atau dipelajari dari gejala alam dan hukum-hukum yang mengaturnya. Karena alam semesta ini diatur oleh Tuhan melalui ketaksadaran yang saling terhubung secara kolektif.

Jadi seorang peramal meramalkan masa depan seseorang dengan membaca gejala alam yang diatur oleh hukum-hukum alam ciptaan Tuhan. Ada yang mampu membaca gejala alam menggunakan pikiran sadarnya, dan ada juga yang hanya mampu membaca gejala alam menggunakan pikiran bawah sadarnya. Sedangkan fungsi dari alat bantu devinasi adalah untuk membantu pikiran sadar peramal agar mendapatkan intuisi dari pikiran bawah sadarnya. Karena pikiran bawah sadar seseorang itu terhubung dengan ketaksadaran kolektif.

Kekurangan Metoda Ramalan Kartu Tarot
Salah satu alat bantu yang relatif akurat dan paling diminati di seluruh dunia adalah metoda ramalan menggunakan kartu Tarot. Setiap metoda dan alat bantu dalam teknik devinasi pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Karena menurut kesepakatan yang berlaku secara umum di masyarakat, "tidak ada sesuatu pun yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan".

Para pewacana Tarot yang sudah senior pasti menyadari hal ini. Dan tentu saja mereka pasti mempunyai cara untuk mengatasi kekurangan pada metoda ramalan menggunakan kartu Tarot. Misalnya: melakukan beberapa teknik devinasi dan membandingkan hasilnya, atau dengan menghapal pola yang biasa terjadi saat kartu Tarot tidak berfungsi.

Penyebab Kegagalan Metoda Tarot
Ada banyak hal yang menyebabkan kegagalan metoda ramalan menggunakan kartu Tarot. Menurut sumber masalahnya kita bisa membagi menjadi empat penyebab utama, yaitu: kesiapan pewacana, tipe klien, faktor lingkungan, dan teknik konsultasi.

Untuk kesiapan pewacana, faktor lingkungan, dan teknik konsultasi, bisa kita siasati atau bisa kita persiapkan dengan sebaik-baiknya. Tapi yang sulit untuk kita atasi adalah jika penyebab kegagalan metoda ramalan Tarot berasal dari tipe klien yang menggunakan jasa konsultasi.

INGAT !!!
Yang saya maksud gagal adalah tidak bekerjanya kartu Tarot, bukan kesalahan interpretasi pewacana Tarot.

Ada tiga tipe klien yang membuat katu Tarot yang terambil sulit untuk di-interpretasikan. Artinya pewacana sulit mendapatkan intuisi dari pikiran bawah sadarnya. Ketiga tipe itu yaitu:

Klien Yang Menutup Diri
Adalah klien yang tidak mengizinkan pewacana Tarot untuk meng-akses pikiran bawah sadarnya. Biasanya hal ini dilakukan oleh klien yang mempunyai kesalahan yang ditutup-tutupi atau klien yang mempunyai trauma masa lalu yang tidak ingin ia ingat-ingat lagi. Hal ini juga sering terjadi pada orang yang ingin menguji keterampilan pewacana. Yaitu klien yang sengaja menutup dirinya agar tidak terbaca oleh pewacana Tarot.

Klien Yang Super Bingung
Adalah klien yang tidak tau apa yang ia inginkan. Klien seperti ini biasanya mempunyai karakter plegmatis yang dominan. Cirinya adalah klien tersebut sering memendam keinginan pribadinya dalam-dalam. Karena dipendam terlalu dalam, maka sulit untuk dirasakan kembali apa yang sebenarnya diinginkan.

Kegiatan memendam keinginan ini sebenarnya adalah efek dari karakter plegmatis yang diturunkan atau dipelajari dari ayah atau ibunya. Yaitu sifat seseorang yang selalu menghindari konflik. Caranya adalah dengan menuruti keinginan orang lain dan mengesampingkan keinginan pribadinya. Orang seperti ini menjalani hidupnya dengan kecerdasan inderawi atau sensoris. Artinya hidupnya dijalani dengan merespon keadaan lingkungan. Efek negatif dari kebiasaan ini adalah kehilangan jati diri. Sehingga klien tersebut bingung tentang apa yang benar-benar ia inginkan. Aura kebingungan ini akan membuat pikiran bawah sadar klien mengambil kartu yang mencerminkan kebingungannya. Wajarlah jika pewacana Tarot menjadi bingung saat berusaha menginterpretasikannya.

Klien Yang Super Sadar
Adalah klien yang telah dewasa pikirannya dan mempunyai kemampuan pengendalian diri yang sangat tinggi. Klien seperti ini biasanya telah mempunyai kesadaran spiritual. Yaitu telah menyadari bahwa dirinya bukanlah pikiran, perasaan, atau tubuh, melainkan ruh yang berada di balik semua itu. Dengan kesadaran seperti ini, ia akan mampu mengendalikan pikiran, perasaan, dan tubuhnya, untuk mewujudkan masa depan yang ia inginkan.

Vibrasi gelombang aura klien yang super sadar sangatlah halus, yaitu mempunyai frekuensi dominan yang sangat rendah (hampir tidak berpikir) dengan amplitudo yang sangat kecil (emosinya tidak gampang terpengaruh). Aura semacam ini membuat tangan klien yang mengambil kartu Tarot digerakkan oleh pikiran sadarnya, dan bukan oleh pikiran bawah sadarnya. Hal ini biasanya terjadi karena wilayah kesadarannya telah menyadari wilayah pikiran bawah sadarnya. Artinya klien bisa tetap sadar walaupun gelombang otak turun ke frekuensi tetha.

Klien dengan tipe super sadar biasanya pikirannya tenang dan hatinya damai. Hidupnya dijalani dengan mengalir. Yaitu hanya menginginkan apa yang seharusnya diinginkan. Dan apapun yang diinginkannya akan mampu ia wujudkan. Sehingga kartu Tarot yang terambil akan tidak beraturan polanya. Karena biasanya saat mengambil kartu sang klien tidak ada keinginan apa-apa. Kalo saja ia ingin kartunya bagus, maka hanya kartu bagus yang terambil.

Wajarlah jika pewacana Tarot kesulitan memprediksi atau meramal masa depannya. Karena masa depan klien seperti ini terserah kepada dirinya sendiri. Ia akan mampu membolak-balikkan masa depan sesuai dengan apa yang seharusnya ia wujudkan.

Kesimpulan
Untuk pewacana Tarot diharapkan terus-menerus meningkatkan keahliannya untuk membantu diri sendiri dan orang lain. Sebaiknya setiap sesi konsultasi dilakukan dengan optimal. Yaitu dengan memperhatikan kesiapan pewacana, faktor lingkungan, dan teknik konsultasi yang sesuai dengan keadaan lingkungan dan klien.

Kembangkanlah metode alternatif untuk mengatasi kekurangan metoda ramalan kartu Tarot. Yaitu saat menghadapi klien yang menutup diri, super bingung, atau super sadar. Karena ketiga tipe klien tersebut akan membuat kartu yang terambil sulit diinterpretasikan.

Kekacauan pola kartu yang terambil disebabkan oleh bekerjanya hukum tarik-menarik pada lingkungan yang merespon ketiga tipe klien tersebut.

07 TAROT dan SPIRITUAL

Sebelum saya menerangkan hubungan Tarot dan Spiritual, ada baiknya jika saya membahas sedikit tentang dua artikel saya sebelumnya. Pada artikel Tarot dan Aura, saya menjelaskan bagaimana cara kerja Tarot dalam memprediksi masa depan. Yaitu dengan cara memprogram energi aura kartu sesuai dengan gambar pada kartu, menggunakan perasaan kita yang timbul sewaktu menghayati gambar.

Dan saya juga telah menjelaskan bahwa kartu yang terambil adalah kartu yang mempunyai frequensi aura yang sama dengan aura kita, saat kita memikirkan hal yang kita tanyakan. Dengan menggunakan hukum tarik-menarik maka dapat disimpulkan bahwa masa depan itu adalah respon alam yang ditarik oleh kita sesuai dengan frequensi aura kita. Dan kita bisa memeriksa medan daya tarik kita dengan memilih kartu Tarot saat memikirkan hal yang kita tanyakan.

Pada artikel Tarot dan Kehidupan, saya telah menerangkan arti gambar-gambar pada kartu Tarot. Yaitu bagaimana kita mengenal ke-empat karakter dasar manusia. Sehingga kita bisa mengatasi kelemahan sebuah karakter, dengan cara mengembangkan karaker yang berlawanan dengannya. Dan saya juga telah menerangkan sedikit tentang fungsi kartu-kartu arkana mayor sebagai peta perkembangan jiwa. Sehingga kita bisa menjadi pribadi yang harmonis dengan karakter alam semesta.

Artikel Tarot dan Aura adalah alat bantu bagi anda untuk memeriksa apakah masa depan anda sudah sesuai dengan yang anda inginkan. Jika belum sesuai, anda dapat menganalisa penyebab masalahnya menggunakan hukum tarik-menarik. Jika menurut prediksi kartu tarot anda akan gagal, maka anda bisa menganalisa sifat anda yang menarik kegagalan itu. Sehingga anda bisa memperbaiki sifat anda saat ini untuk memperbaiki masa depan yang akan terjadi.

Sedangkan artikel Tarot dan Kehidupan berfungsi sebagai alat bantu bagi anda untuk mengetahui karakter mana yang menyebabkan kegagalan. Sehingga anda bisa mengembangkan karakter yang berlawanan dengannya. Dengan terus-menerus menyeimbangkan karakter, maka anda akan dapat menyelesaikan perkembangan jiwa anda sesuai peta pada kartu-kartu arkana mayor.

Setelah anda menyelesaikan peta perkembangan jiwa dan menjadi harmonis dengan karakter alam semesta, barulah anda bisa memanfaatkan artikel Tarot dan Spiritual. Karena jika artikel ini dipraktekkan oleh orang yang jiwanya belum berkembang, saya khawatir akan menghasilkan ilusi yang berbahaya. Bayangkan jika anda merasa bisa berkomunikasi dengan spirit alam semesta, padahal bisa jadi itu hanya ilusi pikiran anda saja.

Tentang Spiritual
Ilmu spiritual adalah ilmu yang mempelajari tentang spirit (ruh). Ilmu ini telah dipahami oleh orang-orang bijak sejak zaman dahulu. Orang yang menguasai ilmu ini akan mengerti hukum alam dan cara memanfaatkannya. Sebagian orang menyebutnya dengan kebenaran. Dan pemahaman tentang kebenaran ini akan membuat kita mengerti bagaimana cara hidup yang baik untuk diri kita dan lingkungan.

Alam semesta yang tampak ini adalah wujud paling luar dari satu spirit yang Maha Agung. Selain wujud yang tampak, masih banyak wujud lainnya yang lebih halus. Makin ke dalam semakin halus. Contohnya: dunia dna, dunia partikel, dunia energi, dunia microwave, dunia vibrasi kosmik, dan masih banyak lagi kulit-kulit alam semesta. Kesimpulannya adalah alam semesta ini sebenarnya satu-kesatuan sistem yang hidup dan mempunyai kesadaran.

Kesadaran manusia berasal dari spirit manusia. Dan spirit manusia berasal dari spirit alam semesta. Spirit manusia dan spirit alam semesta mempunyai sifat dan kualitas yang sama, hanya saja berbeda tingkatan. Perjalanan spirit manusia adalah untuk kembali ke sumber. Spirit yang terpisah akan merindukan kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran yang pernah ia rasakan sebelumnya.

Semua kerinduan itu menyebabkan manusia tidak stabil dan selalu merasa gelisah. Dan semua kerinduan itu akan hilang jika spirit manusia telah kembali ke spirit alam semesta. Karena keduanya mempunyai sifat dan kualitas yang sama, maka pertemuan itu akan membuat keduanya melebur kembali sebagai satu kesatuan kesadaran spirit Yang Maha Hidup.

Pikiran Universal
Untuk memudahkan penjelasan, maka saya akan memakai istilah yang lebih umum. Kesadaran manusia yang berasal dari spirit manusia, saya sebut sebagai pikiran bawah sadar. Ego manusia atau ke-aku-an atau hawa nafsu, saya sebut sebagai pikiran sadar. Dan kesadaran semesta yang berasal dari spirit semesta, saya sebut sebagai pikiran universal. Bagi para guru kesadaran mereka akan terus meningkat. Mulai dari menyadari cara kerja pikiran sadar (gelombang otak beta), lalu menyadari cara kerja citra (gelombang otak alpha), kemudian menyadari cara kerja pikiran bawah sadar (gelombang otak teta), hingga menyadari cara kerja pikiran universal (gelombang otak delta).

Tarot adalah alat yang dapat digunakan oleh orang-orang yang kesadarannya baru menyadari cara kerja pikiran sadar, untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan pikiran universal. Untuk memahami hubungan ini, mari kita pahami sebuah analogi. Misalkan pikiran universal adalah direktur, pikiran bawah sadar adalah manajer, citra adalah supervisor, dan pegawai adalah pikiran sadar.

Cara seorang pegawai mengirimkan surat permohonan pembelian alat kerja adalah dengan mengirimkan proposal kepada supervisor. Setelah disetujui maka proposal itu dikirimkan ke manajer. Lalu dikirimkan ke direktur. Maka direktur akan mengirimkan kembali proposal yang telah disetujui ke manajer. Kemudian dari manajer dikirimkan ke supervisor. Dan akhirnya dikembalikan ke pegawai untuk di serahkan ke bagian pembelian barang.

Kita coba lihat persamaan polanya. Cara berdoa adalah pikiran sadar mengirimkan keinginannya berupa kata-kata (verbal) kepada citra sehingga terbentuklah gambaran mental tentang apa yang diinginkan. Oleh citra, gambaran mental itu akan diteruskan menjadi kesan rasa yang timbul di pikiran bawah sadar. Gambaran mental yang diulang-ulang, akan menimbulkan perasaan dominan di pikiran bawah sadar. Dan pikiran bawah sadar akan meneruskannya ke pikiran universal.

Ide di pikiran universal yang mempunyai frequensi yang sama dengan perasaan dari pikiran bawah sadar, akan ikut bergetar karena mendapat fokus perhatian. Karena energi itu mengikuti pikiran, maka perhatian itu membuat ide yang dimaksud, mempunyai cukup energi untuk mewujud. Cara mewujudnya adalah dengan menggetarkan pikiran bawah sadar yang saling terhubung antara semua makhluq dengan pikiran universal (point to multipoint). Karena semua makhluq itu mempunyai spirit, maka semua makhluq itu mempunyai pikiran bawah sadar.

Hasilnya adalah semua makhluq yang di pikiran bawah sadarnya mempunyai perasaan yang sama, akan saling tarik-menarik untuk mewujudkan permohonan doa itu. Sedangkan pada pemohon itu sendiri, akan muncul citra yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadarnya. Diharapkan pikiran sadar si pemohon dapat memahami citra ini dan mengambil tindakan sesuai pesan yang dipahami. Jika tindakannya benar, maka permohonannya akan terkabul. Dengan syarat permohonannya itu bersifat harmonis dan konstruktif seperti pikiran universal.

Tarot Sebagai Pemicu Citra
Citra adalah gambaran mental yang bisa dimengerti oleh pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar yang tenang dan telah belajar ilmu simbol, akan memahami pesan logika pada citra yang bersumber dari kesan perasaan yang ada di pikiran bawah sadar. Sedangkan pikiran bawah sadar yang terlatih untuk damai, akan memahami kesan perasaan pada citra yang bersumber dari pesan logika yang ada di pikiran sadar.

Mimpi adalah citra dari pikiran bawah sadar yang muncul ketika kita sedang tidur. Kilasan adalah citra sesaat / sekejap yang muncul dari pikiran bawah sadar ketika kita dalam keadaan terjaga / bangun. Khayalan adalah citra dari pikiran sadar yang terkendali. Sedangkan lamunan adalah citra dari pikiran sadar yang liar.

Bagi sebagian orang yang mempunyai kemampuan meramal, maka citra sering muncul sebagai kilasan. Baik itu ketika sedang memikirkan sesuatu, maupun secara tidak sengaja. Dengan demikian maka sang peramal bisa mendapat pesan logika dari perasaan pikiran bawah sadarnya. Sedangkan perasaan yang bergetar di pikiran bawah sadarnya adalah yang selaras dengan frekuensi ide di pikiran universal. Sehingga sang peramal bisa mengetahui apa yang harus dikatakan atau harus dilakukan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kehendak pikiran universal yang bersifat harmonis dan konstruktif.

Bagi orang yang tidak mempunyai kemampuan meramal, maka akan kesulitan untuk menimbulkan kilasan. Sehingga dibutuhkan alat bantu untuk memancing kilasan itu agar muncul. Di sinilah fungsi kartu Tarot sebagai pemicu kilasan. Yaitu sebagai tombol yang menyalakan lampu kilat / blitz. Jadi tidak penting gambar kartu yang terpilih. Yang penting adalah pesan dari kilasan yang timbul saat melihat gambar itu.

Kesimpulan
Dengan memanfaatkan alat bantu berupa kartu Tarot, maka kita bisa memahami kehendak spirit semesta. Sehingga kita bisa mengatakan apa yang harus dikatakan, dan melakukan apa yang harus dilakukan. Dengan kemampuan ini kita akan menjadi harmonis dengan kehendak spirit semesta dan menjalani aksi hidup yang konstruktif. 
 
Kita menjadi harmonis karena keinginan kita akan selaras dengan doa-doa orang lain sehingga semua keinginan akan terwujud secara sistematis dan secara tak terduga. Kita menjadi konstruktif bagi lingkungan, dan alam akan merespon aksi kehidupan kita dengan memberikan lebih banyak lagi kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran.

06 TAROT dan SOLUSI

Pada artikel kali ini saya akan membahas fungsi kartu Tarot sebagai salah satu cara untuk merumuskan solusi. Untuk memahami tulisan ini kita harus melupakan semua yang kita tahu tentang kartu Tarot. Lupakan tentang ilmu psikologi, pengetahuan tentang aura, hukum tarik-menarik, metoda meramal masa depan, dan peta perjalanan jiwa. Anggap saja anda adalah seseorang yang baru membeli kartu Tarot di toko buku dan tidak tahu kegunaan kartu-kartu itu. Dibutuhkan kepolosan pikiran dan ketenangan hati untuk menyerap hal-hal yang akan saya sampaikan.

Masalah Kehidupan
Masalah kehidupan sebenarnya tidak pernah ada. Sejak dulu masyarakat manusia sudah begini. Dan sampai kapanpun akan tetap seperti ini. Hanya benda dan peristiwanya saja yang terlihat berbeda. Tapi hal-hal yang dirasakan sebenarnya sama saja. Apapun yang ditangkap panca indera tidaklah penting. Karena yang sampai kepada kita hanya perasaannya saja. Benda dan peristiwa bisa memicu perasaan sedih, marah, takut, kecewa, dendam, bahagia, tenang, gelisah, malu, sombong, rendah diri, semangat, khawatir, dan lain-lain. Dan perasaan itu hanyalah akibat dari konsep yang kita tanamkan dalam pikiran kita.

Konsep masalah timbul karena manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Jika kita tidak mempunyai kebutuhan dan keinginan maka masalah itu tidak ada. Oleh sebab itu manusia membutuhkan solusi. Yaitu sebuah gagasan yang berisi metoda untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan keinginan. Solusi tidak pernah datang dari luar. Buku yang kita baca, nasehat orang lain, dan pengalaman hidup, itu semua hanya alat bantu yang memudahkan kita merumuskan solusi. Tetapi gagasan, ide, pemikiran atau pemahaman adalah hasil dari pikiran kita sendiri.

Pikiran Manusia
Kita tidak pernah tahu pemahaman yang ada di pikiran penulis buku, pikiran penasehat, ataupun kehendak Tuhan yang mendatangkan pengalaman ke dalam hidup kita. Semua pemahaman itu adalah tanggapan pikiran kita terhadap tujuan yang kita inginkan dan tetapkan. Jika kita menginginkan untuk memahami sesuatu, maka pikiran akan menetapkan hal itu sebagai tujuan. Tujuan inilah yang akan menggerakkan pabrik yang bernama pikiran. Tujuan ini juga yang membedakan antara proses berpikir dan mengkhayal. Mengkhayal adalah proses terhanyutnya kita di dalam pemikiran tanpa kesadaran untuk mengendalikannya. Dalam istilah lain mengkhayal disebut juga bermimpi di saat terjaga.

Untuk lebih mudah dalam memahami pikiran manusia ada baiknya jika kita membuat sebuah analogi. Bayangkan sebuah pabrik yang mengolah bahan baku menggunakan proses produksi untuk menghasilkan bahan setengah jadi. Bahan setengah jadi itu akan diolah menjadi hasil akhir di bengkel kerja seorang seniman. Yang dimaksud bahan baku adalah semua pengetahuan kita. Yang dimaksud proses produksi adalah berpikir menggunakan ilmu atau konsep. Yang dimaksud bahan setengah jadi adalah gagasan. Yang dimaksud bengkel kerja adalah dunia. Yang dimaksud seniman adalah kita. Sedangkan yang dimaksud hasil akhir adalah keindahan. Karena keindahan adalah sumber kenikmatan yang ingin kita rasakan dan yang ingin kita bagikan.

Rahasia terbesar dari pikiran adalah bahwa di alam semesta ini hanya ada satu pikiran yang bisa berpikir. Di mana pun ada sebagiannya, di situ pasti ada keseluruhannya. Berpikir adalah satu-satunya aktifitas ruh. Semua makhluk hidup memiliki nyawa, tapi hanya makhluk yang mempunyai ruh yang punya akal pikiran. Makhluk bernyawa yang lain hanya menjalani hidup mengikuti naluri. Dengan naluri itu mereka bisa meniru tetapi tidak bisa berkreasi. Karena pikiran adalah satu-satunya prinsip kreatif yang membuat alam semesta tercipta dan terus menerus tercipta ulang. Bahkan semua benda dan peristiwa hakekatnya adalah pemikiran yang mengambil bentuk. Pemikiran yang sejenis akan saling tarik-menarik.

Kita bukanlah pikiran, kita adalah kesadaran. Kita mempunyai nafsu sebagai alat untuk menginginkan sesuatu dan menetapkan tujuan. Kita juga mempunyai pikiran sebagai alat untuk menciptakan gagasan-gagasan yang akan mewujud menjadi kenyataan. Pikiran yang berada dibawah kendali kita disebut pikiran sadar. Pikiran sadar adalah alat untuk menginput program ke dalam pikiran bawah sadar kita. Sedangkan pikiran bawah sadar kita mempunyai kualitas dan jenis yang sama dengan pikiran universal alam semesta. Satu-satunya perbedaan hanyalah tingkatannya saja. Sehingga apapun yang kita inputkan ke pikiran bawah sadar akan direspon oleh alam semesta menggunakan hukum tarik-menarik.

Solusi Masalah
Jawaban dari semua pertanyaan dan solusi dari semua masalah adalah waktu. Pada waktunya semua pertanyaan akan terjawab dan semua masalah akan terselesaikan. Hanya saja jawaban dan solusi itu belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Untuk menciptakan masa depan yang sesuai dengan keinginan kita, caranya adalah dengan berdoa. Jika kita tidak tahu masa depan seperti apa yang terbaik bagi diri kita dan lingkungan, maka inginkan saja hal itu. Sehingga kita bisa berdoa untuk memohon agar yang terbaik bisa terjadi di saat terbaik.

Jika kita sudah tau apa yang kita inginkan, bayangkan saja seolah-olah keinginan kita itu sudah terjadi. Bayangkan sehingga terlihat jelas dan terasa nyata. Lakukanlah sesering mungkin. Pikiran bawah sadar kita tidak bisa membedakan mana yang benar-benar terjadi, dan mana yang hanya khayalan. Pikiran bawah sadar kita sebenarnya adalah hati kita sendiri. Hati kita akan merasa bahagia jika membayangkan hal-hal yang indah. Ini membuktikan bahwa hati tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. Jika hal ini sering dilakukan maka kita akan membentuk perasaan dominan.

Perasaan dominan yang selalu merasa bahagia dan bersyukur akan mempengaruhi frekuensi dominan gelombang aura yang kita pancarkan. Sehingga pancaran aura kita akan menjadi terang dan berwarna cerah. Sinar aura yang terang akan membuat medan daya tarik kita semakin kuat, dan mempercepat hadirnya hal-hal yang sejenis dengan pikiran kita. Sedangkan sinar aura yang berwarna cerah akan menarik keberuntungan. Jadi kesimpulannya adalah kita membutuhkan keberuntungan untuk menciptakan masa depan yang kita inginkan. Sehingga solusi yang kita butuhkan untuk menyelesaikan semua masalah adalah ilmu pengetahuan yang bisa mengundang keajaiban.

Permainan Kartu Tarot
Tidak semua orang membutuhkan kartu Tarot. Sebaiknya permainan ini hanya digunakan jika sudah tidak ada cara lain untuk menemukan solusi. Atau gunakanlah kartu ini jika keputusan yang akan dibuat sangat penting dan ingin meng-konfirmasi solusi yang kita rumuskan. Jika anda menggunakannya terlalu sering, maka bisa mengakibatkan ketagihan. Maka anda akan seperti orang yang terbiasa hidup di ruangan dengan pendingin udara sehingga tidak sanggup berada di luar rumah terlalu lama.

Utamakanlah untuk memecahkan masalah anda sendiri. Anda bisa mencari informasi dari buku, internet, konsultan, dan pengalaman. Jika anda sudah menetapkan keinginan anda, maka pabrik gagasan akan mulai bekerja. Rahasianya adalah proses berpikir tidak berlangsung pada pikiran sadar kita. Proses berpikir berlangsung di pikiran universal. Sesungguhnya pikiran sadar, pikiran bawah sadar, dan pikiran universal, hanyalah perbedaan fungsi dari satu pikiran yang sama.

Pola Pikir
Masalah yang sesungguhnya adalah sikap kita terhadap masalah. Kita bisa memperbaiki sikap kita dengan jalan memperbaiki cara berpikir kita. Ada beberapa kebiasaan cara berpikir salah yang telah membudaya di masyarakat kita. Berikut ini saya berikan dua contoh, misalnya:

>> Terbawa Amarah
Emosi seharusnya ada dibawah kendali pikiran sadar. Jika kita terbawa amarah maka pikiran sadar kita akan kehilangan kemampuan berpikir logis dan analitis. Akibat dari kesalahan ini adalah kita akan gagal untuk mengenali sumber masalahnya. Jika sumber masalahnya tidak dipahami, maka solusinya akan gagal untuk dirumuskan.

>> Meratapi Masalah
Meratapi adalah proses mencurahkan konsentrasi dan energi kepada suatu pusat perhatian yang menimbulkan kesedihan. Kesedihan adalah salah satu bentuk perasaan yang menguras banyak energi. Akibat dari kesalahan ini adalah kita akan lupa untuk berfokus kepada solusi. Sehingga seolah-olah kita menikmati kesedihan itu dan ketagihan untuk selalu mencari kesedihan.

Kesimpulannya, kita harus bisa mengubah perhatian kita agar selalu berfokus pada memahami sumber masalah dan merumuskan solusi.

Mencari Solusi Menggunakan Kartu Tarot
Sebelum saya bahas cara mencari solusi menggunakan kartu Tarot, ingatlah dua hal ini. Pertama, gagasan timbul dari dalam pikiran kita sendiri dan bukan dari luar. Kedua, proses pembuatan gagasan berlangsung di pikiran universal. Jadi pekerjaan pikiran sadar kita hanya dua. Yaitu menyediakan bahan baku dan menunggu hadirnya gagasan sebagai bahan setengah jadi. Kemudian ubahlah diri kita menjadi seorang seniman kehidupan yang mengolah gagasan untuk melahirkan keindahan yang bisa dinikmati bersama.

Sebelum anda menggunakan kartu Tarot anda untuk mencari solusi, ada baiknya jika anda mengenali kartu Tarot itu satu-persatu. Tidak perlu tegang dan berpikir keras. Cukup nikmati saja keindahan kartu tarot itu satu-persatu. Cobalah untuk merasakan kesan rasa yang ditimbulkan ketika memandangi gambar-gambar itu. Mungkin anda akan merasakan sedih, senang, semangat, kecewa, marah, bingung, dan lain-lain, ketika memandangi setiap kartu. Setiap kartu mewakili perasaan yang berbeda. Perasaan ini adalah jenis perasaan yang sama yang hadir di setiap zaman. Perasaan ini adalah bahan baku untuk di-inputkan ke bawah sadar.

Proses meng-inputkan kesan rasa ke pikiran bawah sadar akan mempunyai efek mengaktifkan sel otak untuk membuat jalur-jalur informasi baru antar sel otak. Karena jika tanpa jalur-jalur informasi antar sel otak yang bersesuaian dengan sistematika ilmu tertentu, maka kita tidak akan bisa memahami bidang pemikiran itu. Contohnya, seorang ahli reaksi kimia akan kesulitan memahami reaksi emosi di pengadilan negeri.

Setelah cukup akrab dengan kesan yang ditimbulkan oleh setiap kartu Tarot yang kita miliki, maka kita akan mencoba tebaran solusi. Tebaran solusi terdiri dari tiga kartu yang diletakkan secara tertutup di atas meja. Yaitu posisi gambar menghadap ke bawah dan terdiri dari kartu kiri, kartu tengah, serta kartu kanan. Kartu tengah dibuka terlebih dahulu untuk mengungkapkan kondisi permasalahan sebenarnya yang sedang kita hadapi. Setelah jelas maka bukalah kartu kiri untuk memahami potensi masalah yang mungkin terjadi. Sedangkan kartu kanan dibuka terakhir untuk memberikan inspirasi tentang solusi yang bisa kita jalankan.

Pada tebaran solusi, kartu Tarot dibuka satu-persatu. Hal ini dilakukan untuk memicu timbulnya penilaian seketika. Yaitu penilaian yang timbul dalam waktu dua detik pertama sebelum pikiran sadar melakukan penilaian. Dalam waktu dua detik pertama ini, penilaian yang muncul adalah gagasan dari pikiran bawah sadar kita. Sedangkan pikiran bawah sadar kita mempunyai kualitas dan jenis yang sama dengan pikiran universal yang menyebabkan alam semesta ini tercipta dan terus menerus tercipta ulang. Pikiran bawah sadar kita juga hanya merupakan fungsi yang berbeda dari satu-satunya pikiran di alam semesta. Sehingga satu-satunya penghalang penilaian yang tepat adalah pikiran sadar. Karena pikiran sadar hanya bisa menarik gagasan dari proses berpikir di pikiran universal yang sesuai dengan keinginan sadar, walau tidak sesuai dengan kebenaran dan obyektifitas.

Saya tutup artikel ini dengan sebuah contoh pembacaan tebaran solusi:


Keadaan anda saat ini sudah terdesak dan dipaksa untuk memilih. Karena tidak mungkin untuk mendapatkan semuanya. Kebingungan terjadi bukan karena faktor luar. Tapi karena anda tidak tegas dan terlalu memikirkan perasaan orang lain tanpa memikirkan perasaan anda sendiri (TENGAH). Potensi masalahnya adalah semangat anda semakin lama semakin hilang. Ini seharusnya tidak terjadi jika anda fokus menyelesaikan masalah satu-persatu. Jika masalah bertumpuk-tumpuk anda akan kehilangan keyakinan bahwa semua itu bisa diselesaikan tepat pada waktunya (KIRI). Solusinya adalah menyadari kesalahan anda yang tidak tegas dan suka menunda-nunda pekerjaan. Akui kesalahan pada diri sendiri dan minta maaf kepada orang lain. Hancurkan sifat egois dan minta bantuan pada orang yang kamu percaya bisa mengatasi masalahmu (KANAN).